Repot juga, kalo bepergian ternyata pulsa di hape tersedot habis. Kalo dipergunakan secara normal alias nelpon, SMS, maupun browsing web-site yang memang kita lakukan, akan wajar-wajar saja. Penulis sering mendapat keluhan beberapa teman mengenai hal ini sehingga ingin berbagi dengan para pembaca.
Content Provider(CP), mengembangkan berbagai modus baru untuk melakukan pencurian pulsa. Jika dulu anda harus reg XXXX dan kirimkan ke YYYY, sekarang disinyalir mucul modus-modus baru yang lebih canggih.
Modus-modus lama yang masih digunakan :
- Undian berhadiah
- Nada sambung pribadi
- Download lagu, wallpaper, game dll.
- SMS premium, yang terkadang tidak memberitahu berapa harga yang akan dipotong saat anda mengirimkan SMS.
Modus-modus baru, yang disinyalir menggunakan software khusus :
- SMS yang berbunyi permintaan transfer uang
- SMS yang berbunyi permintaan pengisian pulsa
- SMS permintaan mengunjungi situs tertentu (biasanya URL shortener)
Terkadang memang SMS itu menyebutkan untuk tidak balik membalas SMS tersebut, namun entah karena emosi terkadang penerima SMS menelpon atau membalas balik SMS tersebut.
Siapa yang tidak emosi jika anak kita dikatakan mengalami kecelakaan dan harus dioperasi segera, padahal anak anda baik-baik saja.
Siapa yang tidak kesal jika anak anda dikatakan ditangkap polisi sedang menjual narkoba padahal anda sudah mendidik anak anda menjadi anak yang saleh dan sholehah.
Siapa yang tidak marah, jika ada yang mengatakan bahwa ibu anda sedang mengalami masalah dan membutuhkan pulsa padahal ibu anda sudah meninggal dunia.
Terkadang anda harus mengkonfirmasi seseorang yang mengirim link bahwa seseorang mengupload video anda sedang berdua sedang romantis dengan lawan jenis anda. Padahal SMS anda dibaca oleh istri anda.
Namun jika anda memarahi mereka dengan membalas SMS tersebut atau mengklik link yang ada, maka tidak lama anda akan menerima SMS berbunyi : "Selamat anda sudah tergabung / berlangganan dalam layanan bla..... bla... bla...."
Masih beruntung jika anda bisa unreg di layanan tersebut dan bisa berhasil dengan sukses, jika tidak ?
So, keep alert.
Jumat, 14 Oktober 2011
Rabu, 24 Agustus 2011
Lebih lanjut tentang LCC
Sebelum membaca tulisan ini, mudah-mudahan anda tidak melewatkan artikel sebelumnya yang berjudul LCC (Low Cost Carrier) sebuah konsep. Mudah-mudahan anda tidak bingung karena hal-hal di bawah ini sebenarnya saling mempengaruhi dalam membangun konsep LCC secara utuh.
1. Biaya pegawai
Biaya pegawai di dalam airline pada umumnya terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu : Biaya Pegawai Operasional Penerbangan dan Biaya Operasional Pegawai non Penerbangan.
Biaya pegawai dibentuk oleh 2 faktor yaitu Nilai dan Jumlah. Dalam konsep LCC, nilai yang dibayarkan pada masing-masing pegawai biasanya lebih rendah. Sebuah studi mengungkapkan bahwa rata-rata gaji pegawai cockpit crew di LCC lebih rendah 70% daripada normal carrier(NC). Perbandingan jumlah crew dengan jumlah pesawat yang dioperasikan lebih rendah pada maskapai LCC, sehingga perbandingan antara gaji/jam kerja juga lebih rendah.
Untuk pegawai non Penerbangan, penggunaan teknologi untuk menggantikan tenaga manusia terutama yang berhubungan dengan data processing, channel distribusi, maupun penggunaan tenaga outsourcing lebih diutamakan.
2. Penggunaan Secondary Airport
Untuk Indonesia mungkin masih jarang, airport Soekarno-Hatta memang mendirikan terminal khusus yang kemudian dimaksimalkan untuk airline berbiaya murah. Namun yang dimaksud di sini adalah airport tersendiri yang dikelola secara terpisah dari induknya.
Hal yang ingin dicapai adalah pengurangan bahkan mungkin penghapusan Landing Fee, Station Cost, bahkan mungkin biaya navigasi.
3. Tidak adanya catering
Dengan tidak adanya catering, maka jumlah cabin crew yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit yaitu +/- 75 %-nya saja. Fungsi cabin crew sebagai safety dan service dimaksimalkan untuk safety. Walaupun demikian airline biasanya mencari tambahan pendapatan (ancilliary revenue ) melalui penjualan makanan, minuman, dan produk lain di pesawat.
Tidak adanya dapur, dan biaya-biaya sehubungan catering service. Cabin yang lebih bersih sehingga dapat menekan biaya cleaning. Dan biasanya penggunaan toilet berkurang sekitar 50%. Ini berarti menekan biaya untuk menguras isi toilet dan pengisian air untuk pesawat
4. Tidak adanya komisi penjualan atau komisi penjualan yang sangat rendah bagi travel agen
Pada umumnya airline LCC, memfokuskan penjualannya melalui direct sales, baik melalui call center maupun web sales. Airline LCC yang sukses melakukan penjualan melalui web sales sampai lebih dari 90%. Komisi penjualan, jika ada juga ditekan seminimal mungkin sehingga penumpang memang diarahkan untuk melakukan direct sales karena ketidakpastian harga maupun agen kurang suka menjual tiket LCC. Khusus untuk Air Asia misalnya, harga yang harus dibayarkan oleh penumpang atau agen adalah sama, jadi jika penumpang membeli melalui agen, agen mengenakan biaya tambahan pada penumpang.
Penggunaan web based reservation dan teknologi informasi ini membantu airline untuku mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk pengolahan data penjualan, meningkatkan akurasi, dan kecepatan penyajian informasi untuk pengambilan keputasan oleh manajemen.
5. Struktur organisasi yang ramping untuk mengurangi biaya overhead
Dengan berkurangnya jumlah karyawan maka struktur organisasi juga dapat dibuat lebih ramping. Hal ini juga mengurangi biaya-biaya overhead seperti listrik, air, dan telepon administrasi. Penggunaan gedung yang lebih kecil baik milik maupun sewa dll.
6. Oursourcing tenaga kerja yang dianggap non-inti
Tenaga kerja seperti tenaga perawatan (maintenance), penanganan penumpang (passenger handling), penanganan pesawat (Aircraft Handling), dll. , diusahakan melalui outsorcing. Hal ini selain mengurangi resiko kenaikan gaji berkala, pensiun juga tunjangan-tunjangan seperti yang berhubungan dengan lembur. Pada umumnya LCC, jam operasional pesawat lebih panjang. Seringkali mulai subuh sampai hampir tengah malam.
7. Satu model pesawat atau sejenis
Penggunaan satu jenis pesawat dapat menekan investasi pada perlengkapan maupun peralatan di darat. Karena biasanya jenis pesawat yang berbeda membutuhkan peralatan yang berbeda pula.
Jumlah spare parts yang harus dipersiapkan juga lebih sedikit.
Biaya Training baik ground dan terutama air-crew dapat ditekan karena masing-masing karyawan hanya perlu training untuk satu type rating.
Namun jika diperlukan karena masalah teknis misalkan kemampuan satu model pesawat untuk landing di daerah urban, maka airline dapat memilih pesawat dalam satu type rating. Sebagai contoh Airbus A320, adalah satu type rating dengan A318, A319, A321. Jadi jika runway di satu airport terlalu pendek, operator A320 dapat mempertimbangkan penggunaan A319 maupun A318, dimana pilotnya tidak membutuhkan pendidikan lagi.
8. Pesawat yang lebih muda
Hal ini masih bisa diperdebatkan, namun harus diakui bahwa pesawat yang lebih baru membutuhkan maintenance yang lebih sedikit.
9. Outsourcing hampir semua lini, dengan negosiasi untuk mendapatkan inovasi dan menawarkan kontrak menyeluruh dalam jangka panjang untuk menurunkan biaya
Yup, alasan outsourcing sudah dijelaskan sebelumnya, namun dengan penggunaan pihak ketiga maskapai berharap dapat melakukan negosiasi yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan pegawainya sendiri. Negosiasi dilakukan untuk pembuatan kontrak, biasanya maskapai meminta penurunan biaya per-handling seiring dengan peningkatan jumlah fleet di masing-masing daerah / airport.
Tingginya utilisasi pesawat dengan jam operasi yang lebih panjang, baik Flight Cycle (FC) maupun flight hour (FH) tentu saja dapat menurunkan biaya sewa pesawat/FC maupun biaya sewa pesawat/FH.
Selain itu maintenance planning yang berhubungan dengan hari kalender dapat dimaksimalkan. Sebagai contoh C-Check interval pesawat A320 adalah setiap 20 bulan/6.000 FH/ 4.500FC. Tanpa peningkatan jumlah utilisasi, seringkali pesawat terbentur pada hari kalender.
Operasional pesawat diluar jam sibuk juga lebih tinggi yang mungkin mengurangi biaya-biaya kebandaraan.
Seringkali waktu yang digunakan untuk ground handling juga lebih singkat, untuk mengurangi biaya parkir.
1. Biaya pegawai
Biaya pegawai di dalam airline pada umumnya terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu : Biaya Pegawai Operasional Penerbangan dan Biaya Operasional Pegawai non Penerbangan.
Biaya pegawai dibentuk oleh 2 faktor yaitu Nilai dan Jumlah. Dalam konsep LCC, nilai yang dibayarkan pada masing-masing pegawai biasanya lebih rendah. Sebuah studi mengungkapkan bahwa rata-rata gaji pegawai cockpit crew di LCC lebih rendah 70% daripada normal carrier(NC). Perbandingan jumlah crew dengan jumlah pesawat yang dioperasikan lebih rendah pada maskapai LCC, sehingga perbandingan antara gaji/jam kerja juga lebih rendah.
Untuk pegawai non Penerbangan, penggunaan teknologi untuk menggantikan tenaga manusia terutama yang berhubungan dengan data processing, channel distribusi, maupun penggunaan tenaga outsourcing lebih diutamakan.
2. Penggunaan Secondary Airport
Untuk Indonesia mungkin masih jarang, airport Soekarno-Hatta memang mendirikan terminal khusus yang kemudian dimaksimalkan untuk airline berbiaya murah. Namun yang dimaksud di sini adalah airport tersendiri yang dikelola secara terpisah dari induknya.
Hal yang ingin dicapai adalah pengurangan bahkan mungkin penghapusan Landing Fee, Station Cost, bahkan mungkin biaya navigasi.
3. Tidak adanya catering
Dengan tidak adanya catering, maka jumlah cabin crew yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit yaitu +/- 75 %-nya saja. Fungsi cabin crew sebagai safety dan service dimaksimalkan untuk safety. Walaupun demikian airline biasanya mencari tambahan pendapatan (ancilliary revenue ) melalui penjualan makanan, minuman, dan produk lain di pesawat.
Tidak adanya dapur, dan biaya-biaya sehubungan catering service. Cabin yang lebih bersih sehingga dapat menekan biaya cleaning. Dan biasanya penggunaan toilet berkurang sekitar 50%. Ini berarti menekan biaya untuk menguras isi toilet dan pengisian air untuk pesawat
4. Tidak adanya komisi penjualan atau komisi penjualan yang sangat rendah bagi travel agen
Pada umumnya airline LCC, memfokuskan penjualannya melalui direct sales, baik melalui call center maupun web sales. Airline LCC yang sukses melakukan penjualan melalui web sales sampai lebih dari 90%. Komisi penjualan, jika ada juga ditekan seminimal mungkin sehingga penumpang memang diarahkan untuk melakukan direct sales karena ketidakpastian harga maupun agen kurang suka menjual tiket LCC. Khusus untuk Air Asia misalnya, harga yang harus dibayarkan oleh penumpang atau agen adalah sama, jadi jika penumpang membeli melalui agen, agen mengenakan biaya tambahan pada penumpang.
Penggunaan web based reservation dan teknologi informasi ini membantu airline untuku mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk pengolahan data penjualan, meningkatkan akurasi, dan kecepatan penyajian informasi untuk pengambilan keputasan oleh manajemen.
5. Struktur organisasi yang ramping untuk mengurangi biaya overhead
Dengan berkurangnya jumlah karyawan maka struktur organisasi juga dapat dibuat lebih ramping. Hal ini juga mengurangi biaya-biaya overhead seperti listrik, air, dan telepon administrasi. Penggunaan gedung yang lebih kecil baik milik maupun sewa dll.
6. Oursourcing tenaga kerja yang dianggap non-inti
Tenaga kerja seperti tenaga perawatan (maintenance), penanganan penumpang (passenger handling), penanganan pesawat (Aircraft Handling), dll. , diusahakan melalui outsorcing. Hal ini selain mengurangi resiko kenaikan gaji berkala, pensiun juga tunjangan-tunjangan seperti yang berhubungan dengan lembur. Pada umumnya LCC, jam operasional pesawat lebih panjang. Seringkali mulai subuh sampai hampir tengah malam.
7. Satu model pesawat atau sejenis
Penggunaan satu jenis pesawat dapat menekan investasi pada perlengkapan maupun peralatan di darat. Karena biasanya jenis pesawat yang berbeda membutuhkan peralatan yang berbeda pula.
Jumlah spare parts yang harus dipersiapkan juga lebih sedikit.
Biaya Training baik ground dan terutama air-crew dapat ditekan karena masing-masing karyawan hanya perlu training untuk satu type rating.
Namun jika diperlukan karena masalah teknis misalkan kemampuan satu model pesawat untuk landing di daerah urban, maka airline dapat memilih pesawat dalam satu type rating. Sebagai contoh Airbus A320, adalah satu type rating dengan A318, A319, A321. Jadi jika runway di satu airport terlalu pendek, operator A320 dapat mempertimbangkan penggunaan A319 maupun A318, dimana pilotnya tidak membutuhkan pendidikan lagi.
8. Pesawat yang lebih muda
Hal ini masih bisa diperdebatkan, namun harus diakui bahwa pesawat yang lebih baru membutuhkan maintenance yang lebih sedikit.
9. Outsourcing hampir semua lini, dengan negosiasi untuk mendapatkan inovasi dan menawarkan kontrak menyeluruh dalam jangka panjang untuk menurunkan biaya
Yup, alasan outsourcing sudah dijelaskan sebelumnya, namun dengan penggunaan pihak ketiga maskapai berharap dapat melakukan negosiasi yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan pegawainya sendiri. Negosiasi dilakukan untuk pembuatan kontrak, biasanya maskapai meminta penurunan biaya per-handling seiring dengan peningkatan jumlah fleet di masing-masing daerah / airport.
Tingginya utilisasi pesawat dengan jam operasi yang lebih panjang, baik Flight Cycle (FC) maupun flight hour (FH) tentu saja dapat menurunkan biaya sewa pesawat/FC maupun biaya sewa pesawat/FH.
Selain itu maintenance planning yang berhubungan dengan hari kalender dapat dimaksimalkan. Sebagai contoh C-Check interval pesawat A320 adalah setiap 20 bulan/6.000 FH/ 4.500FC. Tanpa peningkatan jumlah utilisasi, seringkali pesawat terbentur pada hari kalender.
Operasional pesawat diluar jam sibuk juga lebih tinggi yang mungkin mengurangi biaya-biaya kebandaraan.
Seringkali waktu yang digunakan untuk ground handling juga lebih singkat, untuk mengurangi biaya parkir.
Kamis, 18 Agustus 2011
LCC (Low Cost Carrier) sebuah konsep
LCC atau Low Cost Carrier atau secara harafiah angkutan berbiaya murah adalah sebuah konsep yang digunakan angkutan umum dalam hal ini adalah maskapai penerbangan untuk menekan biaya produksinya. Biaya di sini tidak hanya biaya operational namun juga biaya nonoperasional.
Istilah LCC seringkali dicampuradukkan dengan penerbangan bertiket murah. Hal ini sebenarnya kurang tepat karena LCC sebenarnya berbicara tentang biaya yang ditanggung maskapai, sementara tiket adalah biaya yang ditanggung konsumen penerbangan (flyer) untuk menikmati jasa yang diberikan maskapai.
Sejak era munculnya Lion Air, Adam Air, masuknya Air Asia ke Indonesia, penurunan harga tiket pesawat begitu signifikan. Beralihnya Mandala Airlines menjadi maskapai yang menawarkan tiket murah beberapa tahun lalu juga memanaskan persaingan antar airlines untuk berusaha memperoleh konsumen yang sebanyak-banyaknya.
LCC pada umumnya dicapai dengan efisiensi diberbagai bidang, seperti :
1. Biaya pegawai, hal ini termasuk jumlah pegawai dan take home paynya. Baik di ground maupun air-crew.
2. Penggunaan secondary airport (jika ada), khusus untuk Indonesia Airport Soekarno-Hatta (CGK) menyediakan terminal 3 untuk airline berbiaya murah.
3. Tidak adanya catering.
4. Tidak adanya komisi penjualan atau komisi penjualan yang sangat rendah bagi travel agent.
5. Struktur organisasi yang ramping untuk mengurangi biaya overhead.
6. Oursourcing tenaga kerja yang dianggap non-inti.
7. Satu model pesawat atau sejenis.
8. Pesawat yang lebih muda.
9. Outsourcing hampir semua lini, dengan negosiasi untuk mendapatkan inovasi dan menawarkan kontrak menyeluruh dalam jangka panjang untuk menurunkan biaya.
Ciri lain dari sebuah maskapai LCC adalah tingkat utilisasi pesawat yang lebih tinggi baik block hour maupun flight hour sehingga menurunkan biaya sewa pesawat perflight,
Dengan biaya yang lebih rendah itu maka maskapai mampu menawarkan harga yang lebih kompetitif bagi konsumennya tentu saja tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Hal ni juga dapat memicu tingginya tingkat density atau load factor per-flight yang pada gilirannya juga meningkatkan operation revenue dari maskapai LCC tersebut.
Jadi walaupun tingkat kenyamanan anda berkurang, anda tidak perlu terlalu khawatir karena aspek keselamatan adalah harga mati bagi sebuah airlines.
Artikel berikutnya berjudul Lebih lanjut tentang LCC
Istilah LCC seringkali dicampuradukkan dengan penerbangan bertiket murah. Hal ini sebenarnya kurang tepat karena LCC sebenarnya berbicara tentang biaya yang ditanggung maskapai, sementara tiket adalah biaya yang ditanggung konsumen penerbangan (flyer) untuk menikmati jasa yang diberikan maskapai.
Sejak era munculnya Lion Air, Adam Air, masuknya Air Asia ke Indonesia, penurunan harga tiket pesawat begitu signifikan. Beralihnya Mandala Airlines menjadi maskapai yang menawarkan tiket murah beberapa tahun lalu juga memanaskan persaingan antar airlines untuk berusaha memperoleh konsumen yang sebanyak-banyaknya.
LCC pada umumnya dicapai dengan efisiensi diberbagai bidang, seperti :
1. Biaya pegawai, hal ini termasuk jumlah pegawai dan take home paynya. Baik di ground maupun air-crew.
2. Penggunaan secondary airport (jika ada), khusus untuk Indonesia Airport Soekarno-Hatta (CGK) menyediakan terminal 3 untuk airline berbiaya murah.
3. Tidak adanya catering.
4. Tidak adanya komisi penjualan atau komisi penjualan yang sangat rendah bagi travel agent.
5. Struktur organisasi yang ramping untuk mengurangi biaya overhead.
6. Oursourcing tenaga kerja yang dianggap non-inti.
7. Satu model pesawat atau sejenis.
8. Pesawat yang lebih muda.
9. Outsourcing hampir semua lini, dengan negosiasi untuk mendapatkan inovasi dan menawarkan kontrak menyeluruh dalam jangka panjang untuk menurunkan biaya.
Ciri lain dari sebuah maskapai LCC adalah tingkat utilisasi pesawat yang lebih tinggi baik block hour maupun flight hour sehingga menurunkan biaya sewa pesawat perflight,
Dengan biaya yang lebih rendah itu maka maskapai mampu menawarkan harga yang lebih kompetitif bagi konsumennya tentu saja tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Hal ni juga dapat memicu tingginya tingkat density atau load factor per-flight yang pada gilirannya juga meningkatkan operation revenue dari maskapai LCC tersebut.
Jadi walaupun tingkat kenyamanan anda berkurang, anda tidak perlu terlalu khawatir karena aspek keselamatan adalah harga mati bagi sebuah airlines.
Artikel berikutnya berjudul Lebih lanjut tentang LCC
Jumat, 05 Agustus 2011
Amankah bepergian dengan pesawat ?
Sebuah pertanyaan yang sering muncul tentang keamanan bepergian dengan pesawat, apalagi dengan tidak jarangnya terdengar berita mengenai incident maupun accident yang melibatkan pesawat terbang negeri ini.
Data statistik masih membuktikan bahwa pesawat masih merupakan alat transportasi yang paling aman. Mengapa ?
Pada dasarnya pesawat dirawat dan dioperasikan oleh orang-orang yang terdidik dan terlatih dengan dibuktikan dengan sertifikasi yang secara kontinyu dinilai ulang. Tidak seperti SIM, sertifikasi pilot maupun teknisi harus diperpanjang pada periode yang relatif pendek, dengan kewajiban untuk mengikuti pendidikan ulang (recurrent) maupun simulator bagi para pilot.
DGCA (Directorate General of Civil Aviation), dalam hal ini DSKU (Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara) memiliki hak dan kewajiban untuk memastikan hal itu. Pada waktu-waktu tertentu petugas DSKU akan melakukan ramp-check atau pemeriksaan langsung ke pesawat yang bersiap untuk terbang. Terkadang hal ini menjengkelkan penumpang karena pesawatnya jadi delay. Setelah membaca tulisan ini mudah-mudahan anda bisa lebih bersabar, ya. Karena itu untuk kepentingan anda juga, kan ?
Pada dasarnya pemeriksaan di dalam penerbangan dibagi dalam 3 bagian besar yaitu : pre-flight check, in-flight check, dan post flight check dengan safety sebagai tujuan utamanya.
Kali ini saya membahas mengenai Pre-flight check saja.
Seorang petugas check-in yang cakap, dapat mengetahui apakah seorang calon penumpang memiliki resiko yang dapat membahayakan dirinya maupun orang lain dalam pesawat. Misalkan wanita hamil yang tua, tekanan di dalam pesawat dapat membahayakan kehamilannya dan jika sesuatu terjadi dapat menimbulkan kepanikan di dalam pesawat. Hal yang juga sering kali terjadi adalah seorang dengan penyakit menular yang memaksakan diri untuk ikut dalam pesawat. Penggunaan airconditioner dalam pesawat dapat dengan mudah menularkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya. Hal ini sering diabaikan di alat transportasi lain. Pengecekan berikutnya dilakukan oleh petugas saat penumpang dalam proses boarding, dan saat memasuki pesawat pramugari(a)/flight attendant juga memiliki tugas yang sama.
Bagaimana untuk crew-nya ?
Biasanya crew akan melewati petugas flops (flight operations), petugas berhak melakukan penilaian secara fisik apakah crew tersebut layak untuk bertugas. Pilot yang matanya merah karena kurang tidur seharusnya jangan dibiarkan bertugas, kan ?
Mekanik akan melakukan pemeriksaan indikator, maupun komponen lain di dalam maupun diluar pesawat sesuai checklist yang sudah (line checks). Pada umumnya pemeriksaan pesawat terbagi menjadi line checks, A checks, C Checks, structural dan zonal inspection programme.
Pilot akan melakukan pemeriksaan kembali kondisi pesawat sebelum dan sesudah memasuki pesawat, dan memastikan informasi yang cukup untuk menerbangkan pesawat. Hal ini termasuk berat dan keseimbangan pesawat, sebelum dan setelah masuknya penumpang dan barang, bahan bakar, dan berat pesawat saat akan landing (load sheet). Informasi tambahan yang diperlukan seperti kemungkinan gangguan cuaca di aiport keberangkatan, rute perjalanan dan terutama airport kedatangan harus sudah diperoleh.
Hal-hal diatas hanya sebagian saja untuk memberi gambaran bagaimana sebuah penerbangan dipersiapkan, hal lainnya masih sangat banyak dan detail.
Data statistik masih membuktikan bahwa pesawat masih merupakan alat transportasi yang paling aman. Mengapa ?
Pada dasarnya pesawat dirawat dan dioperasikan oleh orang-orang yang terdidik dan terlatih dengan dibuktikan dengan sertifikasi yang secara kontinyu dinilai ulang. Tidak seperti SIM, sertifikasi pilot maupun teknisi harus diperpanjang pada periode yang relatif pendek, dengan kewajiban untuk mengikuti pendidikan ulang (recurrent) maupun simulator bagi para pilot.
DGCA (Directorate General of Civil Aviation), dalam hal ini DSKU (Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara) memiliki hak dan kewajiban untuk memastikan hal itu. Pada waktu-waktu tertentu petugas DSKU akan melakukan ramp-check atau pemeriksaan langsung ke pesawat yang bersiap untuk terbang. Terkadang hal ini menjengkelkan penumpang karena pesawatnya jadi delay. Setelah membaca tulisan ini mudah-mudahan anda bisa lebih bersabar, ya. Karena itu untuk kepentingan anda juga, kan ?
Pada dasarnya pemeriksaan di dalam penerbangan dibagi dalam 3 bagian besar yaitu : pre-flight check, in-flight check, dan post flight check dengan safety sebagai tujuan utamanya.
Kali ini saya membahas mengenai Pre-flight check saja.
Seorang petugas check-in yang cakap, dapat mengetahui apakah seorang calon penumpang memiliki resiko yang dapat membahayakan dirinya maupun orang lain dalam pesawat. Misalkan wanita hamil yang tua, tekanan di dalam pesawat dapat membahayakan kehamilannya dan jika sesuatu terjadi dapat menimbulkan kepanikan di dalam pesawat. Hal yang juga sering kali terjadi adalah seorang dengan penyakit menular yang memaksakan diri untuk ikut dalam pesawat. Penggunaan airconditioner dalam pesawat dapat dengan mudah menularkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya. Hal ini sering diabaikan di alat transportasi lain. Pengecekan berikutnya dilakukan oleh petugas saat penumpang dalam proses boarding, dan saat memasuki pesawat pramugari(a)/flight attendant juga memiliki tugas yang sama.
Bagaimana untuk crew-nya ?
Biasanya crew akan melewati petugas flops (flight operations), petugas berhak melakukan penilaian secara fisik apakah crew tersebut layak untuk bertugas. Pilot yang matanya merah karena kurang tidur seharusnya jangan dibiarkan bertugas, kan ?
Mekanik akan melakukan pemeriksaan indikator, maupun komponen lain di dalam maupun diluar pesawat sesuai checklist yang sudah (line checks). Pada umumnya pemeriksaan pesawat terbagi menjadi line checks, A checks, C Checks, structural dan zonal inspection programme.
Pilot akan melakukan pemeriksaan kembali kondisi pesawat sebelum dan sesudah memasuki pesawat, dan memastikan informasi yang cukup untuk menerbangkan pesawat. Hal ini termasuk berat dan keseimbangan pesawat, sebelum dan setelah masuknya penumpang dan barang, bahan bakar, dan berat pesawat saat akan landing (load sheet). Informasi tambahan yang diperlukan seperti kemungkinan gangguan cuaca di aiport keberangkatan, rute perjalanan dan terutama airport kedatangan harus sudah diperoleh.
Hal-hal diatas hanya sebagian saja untuk memberi gambaran bagaimana sebuah penerbangan dipersiapkan, hal lainnya masih sangat banyak dan detail.
Rabu, 29 Juni 2011
Perjalanan nyaman dengan kereta api
Lebaran sudah dekat, mungkin anda mulai mempertimbangkan untuk mudik ke daerah anda masing-masing. Anda yang tinggal di Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman di Jawa Tengah maupun Jawa Timur tentu sudah tidak asing dengan kemacetan lalu lintas di masa arus mudik maupun arus balik. Pada liburan panjang ( 3 hari atau lebih ) hal ini pun tidak jarang terjadi.
Salah satu moda transportasi yang sering menjadi pilihan adalah kereta api. Anda mungkin bisa menggunakan pesawat, namun harganya tentu jauh lebih mahal, terutama di masa-masa seperti itu. Kereta api selain tentunya lebih murah juga akan lebih disukai oleh mereka yang mungkin takut naik pesawat, tidak kehilangan komunikasi karena masih bisa berhandphone ria, browsing dan facebookan maupun blogging sedang saya lakukan. Kereta api juga mampu menjangkau kota-kota yang lebih kecil dan tidak memiliki bandara.
PT KAI (Kereta Api Indonesia) dengan segala cerita miringnya di masa lalu, ternyata sudah mulai berbenah diri dan mudah-mudahan akan jauh lebih baik lagi.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah sulitnya mendapatkan tiket pada masa-masa itu. Tidak jarang pemberitaan televisi pada masa-masa lebaran adalah tentang calo-calo kereta api yang tertangkap ataupun yang beraksi dengan menaikkan harga 2 – 3 kali lipat dari harga normalnya.
Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah memesannya jauh-jauh hari, sehingga anda cukup nyaman berangkat bersama keluarga anda dan aman karena tidak perlu berdesak-desakan untuk membeli tiket. Ya, harus diakui kemungkinan copet memanfaatkan kondisi seperti itu pasti cukup besar. Dan anda tentu tidak ingin sekeluarga harus mengantri di depan loket, bukan ?
Informasi terakhir yang saya peroleh PT KAI membuka pemesanan tiket untuk 30 hari ke depan sampai 3 jam sebelum keberangkatan bila dilakukan di stasiun. Untuk pemesanan melalui call center dapat menghubungi 121 atau 021 - 21391121. Pembayaran dapat melalui e-banking atau ATM Bank Mandiri, Bank BII, Bank BRI, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah dan OCBC NISP.
Selain itu dapat juga melalui agen-agen yang sekarang sudah tersebar, PT POS, maupun gerai-gerai seperti indomaret dan lain-lain.
Sebagai catatan, anda tidak bisa melakukan reservasi untuk tiket kelas ekonomi.
Informasi paling update anda bisa klik www kereta-api co id, silahkan ganti spasi dengan titik.
Salah satu moda transportasi yang sering menjadi pilihan adalah kereta api. Anda mungkin bisa menggunakan pesawat, namun harganya tentu jauh lebih mahal, terutama di masa-masa seperti itu. Kereta api selain tentunya lebih murah juga akan lebih disukai oleh mereka yang mungkin takut naik pesawat, tidak kehilangan komunikasi karena masih bisa berhandphone ria, browsing dan facebookan maupun blogging sedang saya lakukan. Kereta api juga mampu menjangkau kota-kota yang lebih kecil dan tidak memiliki bandara.
PT KAI (Kereta Api Indonesia) dengan segala cerita miringnya di masa lalu, ternyata sudah mulai berbenah diri dan mudah-mudahan akan jauh lebih baik lagi.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah sulitnya mendapatkan tiket pada masa-masa itu. Tidak jarang pemberitaan televisi pada masa-masa lebaran adalah tentang calo-calo kereta api yang tertangkap ataupun yang beraksi dengan menaikkan harga 2 – 3 kali lipat dari harga normalnya.
Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah memesannya jauh-jauh hari, sehingga anda cukup nyaman berangkat bersama keluarga anda dan aman karena tidak perlu berdesak-desakan untuk membeli tiket. Ya, harus diakui kemungkinan copet memanfaatkan kondisi seperti itu pasti cukup besar. Dan anda tentu tidak ingin sekeluarga harus mengantri di depan loket, bukan ?
Informasi terakhir yang saya peroleh PT KAI membuka pemesanan tiket untuk 30 hari ke depan sampai 3 jam sebelum keberangkatan bila dilakukan di stasiun. Untuk pemesanan melalui call center dapat menghubungi 121 atau 021 - 21391121. Pembayaran dapat melalui e-banking atau ATM Bank Mandiri, Bank BII, Bank BRI, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah dan OCBC NISP.
Selain itu dapat juga melalui agen-agen yang sekarang sudah tersebar, PT POS, maupun gerai-gerai seperti indomaret dan lain-lain.
Sebagai catatan, anda tidak bisa melakukan reservasi untuk tiket kelas ekonomi.
Informasi paling update anda bisa klik www kereta-api co id, silahkan ganti spasi dengan titik.
Selasa, 07 Juni 2011
Tips Perjalanan dengan pesawat yang aman dan nyaman
Suatu waktu anda mungkin ingin atau terpaksa menggunakan jasa transportasi pesawat, entah untuk keperluan dinas, mengunjungi saudara di kota atau pulau lain, maupun berwisata. Tentunya anda ingin menikmati perjalanan anda bukan? Tips berikut mudah-mudahan dapat membantu anda dalam menikmati perjalanan anda sehingga tetap aman dan nyaman.
1. Persiapkan apa yang harus anda bawa, terutama jika anda mengalami masalah kesehatan, seperti :
a. Bawalah obat-obatan anda dalam tas bukan di bagasi, jika anda mengkonsumsi obat-obat dokter dalam jangka waktu tertentu, bawalah obat secukupnya dengan mengantisipasi jika jadwal kepulangan anda dibatalkan. Konsultasikan dengan dokter anda obat dan dosisnya terutama jika anda memiliki penyakit kambuhan.
b. Udara yang kering di dalam pesawat harus diantisipasi dengan minum air yang cukup, non alkohol dan non kafein.
c. Konsultasikan dengan dokter anda makanan dan minuman yang harus dihindari.
2. Jangan membawa barang-barang yang terlarang seperti benda tajam, benda yang dapat meledak, cairan dengan kemasan mudah pecah dan lain-lain yang biasanya ada pada tiket.
3. Usahakan untuk datang ke bandara lebih awal. Kombinasi kemacetan di jalan raya / tol dengan jadwal check-in bisa menimbulkan stress yang luar biasa. Selain itu jika anda check-in lebih awal kemungkinan anda bisa memilih tempat duduk yang sesuai lebih besar. Anda yang menyukai pemandangan mungkin akan memilih dekat window, sehingga nyaman untuk melihat pemandangan di bawah saat takeoff maupun landing, namun untuk seorang seperti saya yang langganan ke toilet mungkin lebih memilih di alley.
4. Memilih penerbangan langsung (direct flight) jika memungkinkan. Perubahan ketinggian yang cepat dan manuver yang dilakukan untuk mengarahkan pesawat ke landas pacu dapat mempengaruhi tubuh maupun kesadaran seseorang. Selain itu survey membuktikan persentase kecelakaan pesawat lebih tinggi saat take-off maupun landing. Bagi anda yang mengalami masalah seperti itu tidak disarankan untuk mengambil penerbangan transit.
5. Selalu perhatikan instruksi pre flight yang diberikan oleh para cabin attendant sebelum keberangkatan. Penempatan pintu darurat maupun alat keselamatan lain seperti life vest, maupun penggunaan sabuk pengaman adalah unsur penting jika terjadi hal—hal yang tidak diinginkan.
6. Matikan handphone anda selama penerbangan. Beberapa jenis pesawat sangat mengandalkan frekuensi radio dan sinyal, termasuk untuk keperluan radar.
7. Penyumbatan pembuluh darah di kaki dapat terjadi dalam penerbangan yang cukup lama, meluruskan kaki maupun sekedar berjalan dapat membantu (kecuali dilarang oleh krew pesawat).
8. Membawa surat kabar maupun majalah untuk membunuh waktu selama perjalan jauh juga sangat disarankan.
9. Membawa pemutar musik seperti walkman, MP3 player, ataupun CD player, tentu saja dengan headsetnya. Saya sarankan anda membawa battere cukup untuk perjalanan anda.
10. Tidur juga sebenarnya adalah cara yang baik untuk menikmati perjalanan terutama untuk perjalanan yang jauh.
11. Jika anda memiliki lensa kontak dan kacamata, sebaiknya gunakan kaca mata. Udara yang kering dapat membuat mata iritasi.
12. Lepas sepatu anda, hal ini akan membuat anda merasa lebih rileks dan nyaman.
13. Persiapkan juga jaket atau sweater, seandainya ternyata AC pesawat terlalu dingin untuk anda.
14. Jika anda membawa anak-anak ataupun bayi, persiapkan juga mainan untuk mereka. Ajak mereka bermain dan buat mereka tertawa. Tentunya anda dan orang disekitar anda akan lebih terganggu saat melihat dan mendengar mereka menangis.
15. Bagasi. Bagasi anda sebaiknya memiliki ciri khusus dari standarnya, saya sering melihat bagasi yang diberi pita maupun tali dari warna tertentu. Hal ini memudahkan anda mengenalinya saat mengambil bagasi. Kunci bagasi anda, saat ini banyak dijual kunci kecil yang masuk pada lubang resleting. Periksa barang bawaan anda sebelum meninggalkan airport, terkadang anda perlu mengajukan klaim karena barang bawaan anda rusak.
16. Banyak berdoa.
17. Sudah dulu, ya...
1. Persiapkan apa yang harus anda bawa, terutama jika anda mengalami masalah kesehatan, seperti :
a. Bawalah obat-obatan anda dalam tas bukan di bagasi, jika anda mengkonsumsi obat-obat dokter dalam jangka waktu tertentu, bawalah obat secukupnya dengan mengantisipasi jika jadwal kepulangan anda dibatalkan. Konsultasikan dengan dokter anda obat dan dosisnya terutama jika anda memiliki penyakit kambuhan.
b. Udara yang kering di dalam pesawat harus diantisipasi dengan minum air yang cukup, non alkohol dan non kafein.
c. Konsultasikan dengan dokter anda makanan dan minuman yang harus dihindari.
2. Jangan membawa barang-barang yang terlarang seperti benda tajam, benda yang dapat meledak, cairan dengan kemasan mudah pecah dan lain-lain yang biasanya ada pada tiket.
3. Usahakan untuk datang ke bandara lebih awal. Kombinasi kemacetan di jalan raya / tol dengan jadwal check-in bisa menimbulkan stress yang luar biasa. Selain itu jika anda check-in lebih awal kemungkinan anda bisa memilih tempat duduk yang sesuai lebih besar. Anda yang menyukai pemandangan mungkin akan memilih dekat window, sehingga nyaman untuk melihat pemandangan di bawah saat takeoff maupun landing, namun untuk seorang seperti saya yang langganan ke toilet mungkin lebih memilih di alley.
4. Memilih penerbangan langsung (direct flight) jika memungkinkan. Perubahan ketinggian yang cepat dan manuver yang dilakukan untuk mengarahkan pesawat ke landas pacu dapat mempengaruhi tubuh maupun kesadaran seseorang. Selain itu survey membuktikan persentase kecelakaan pesawat lebih tinggi saat take-off maupun landing. Bagi anda yang mengalami masalah seperti itu tidak disarankan untuk mengambil penerbangan transit.
5. Selalu perhatikan instruksi pre flight yang diberikan oleh para cabin attendant sebelum keberangkatan. Penempatan pintu darurat maupun alat keselamatan lain seperti life vest, maupun penggunaan sabuk pengaman adalah unsur penting jika terjadi hal—hal yang tidak diinginkan.
6. Matikan handphone anda selama penerbangan. Beberapa jenis pesawat sangat mengandalkan frekuensi radio dan sinyal, termasuk untuk keperluan radar.
7. Penyumbatan pembuluh darah di kaki dapat terjadi dalam penerbangan yang cukup lama, meluruskan kaki maupun sekedar berjalan dapat membantu (kecuali dilarang oleh krew pesawat).
8. Membawa surat kabar maupun majalah untuk membunuh waktu selama perjalan jauh juga sangat disarankan.
9. Membawa pemutar musik seperti walkman, MP3 player, ataupun CD player, tentu saja dengan headsetnya. Saya sarankan anda membawa battere cukup untuk perjalanan anda.
10. Tidur juga sebenarnya adalah cara yang baik untuk menikmati perjalanan terutama untuk perjalanan yang jauh.
11. Jika anda memiliki lensa kontak dan kacamata, sebaiknya gunakan kaca mata. Udara yang kering dapat membuat mata iritasi.
12. Lepas sepatu anda, hal ini akan membuat anda merasa lebih rileks dan nyaman.
13. Persiapkan juga jaket atau sweater, seandainya ternyata AC pesawat terlalu dingin untuk anda.
14. Jika anda membawa anak-anak ataupun bayi, persiapkan juga mainan untuk mereka. Ajak mereka bermain dan buat mereka tertawa. Tentunya anda dan orang disekitar anda akan lebih terganggu saat melihat dan mendengar mereka menangis.
15. Bagasi. Bagasi anda sebaiknya memiliki ciri khusus dari standarnya, saya sering melihat bagasi yang diberi pita maupun tali dari warna tertentu. Hal ini memudahkan anda mengenalinya saat mengambil bagasi. Kunci bagasi anda, saat ini banyak dijual kunci kecil yang masuk pada lubang resleting. Periksa barang bawaan anda sebelum meninggalkan airport, terkadang anda perlu mengajukan klaim karena barang bawaan anda rusak.
16. Banyak berdoa.
17. Sudah dulu, ya...
Minggu, 22 Mei 2011
Rute TransJakarta / TransBatavia 2011
Berjalan-jalan hemat dan nyaman menjadi impian bagi kita yang berada di kota besar seperti Jakarta. Transportasi yang terjangkau dan manusiawi sudah menjadi harapan bagi mereka yang selalu hidup dalam kemacetan.
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah menggunakan bus Tansjakarta / TransBatavia. Dimana hanya dengan Rp 3.500,00 / Rp 2.000,00 jika masuk halte sebelum jam 7.00 kita bisa berkelana seharian di Jakarta.
Anda bisa sambung menyambung dari satu rute ke rute lain tanpa harus membayar lagi selama tidak ke luar dari halte. Pada umumnya para petugas cukup ramah dan bisa menjelaskan rute-rute / bis yang harus kita gunakan dari satu titik ke titik lain.
Tapi mereka juga manusia, yang terkadang bisa emosi dan marah2, apalagi jika terjadi desak-desakan pada antrian. :)
Sebagai acuan anda bisa melihat rute busway 2011 di bawah, namun jika ada perkembangan tidak perlu ragu untuk bertanya pada petugasnya, Ok ?
Atau klik di sini untuk update per 31 Maret 2011. (ukuran file lebih besar / lebih jelas)
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah menggunakan bus Tansjakarta / TransBatavia. Dimana hanya dengan Rp 3.500,00 / Rp 2.000,00 jika masuk halte sebelum jam 7.00 kita bisa berkelana seharian di Jakarta.
Anda bisa sambung menyambung dari satu rute ke rute lain tanpa harus membayar lagi selama tidak ke luar dari halte. Pada umumnya para petugas cukup ramah dan bisa menjelaskan rute-rute / bis yang harus kita gunakan dari satu titik ke titik lain.
Tapi mereka juga manusia, yang terkadang bisa emosi dan marah2, apalagi jika terjadi desak-desakan pada antrian. :)
Sebagai acuan anda bisa melihat rute busway 2011 di bawah, namun jika ada perkembangan tidak perlu ragu untuk bertanya pada petugasnya, Ok ?
Atau klik di sini untuk update per 31 Maret 2011. (ukuran file lebih besar / lebih jelas)
Rabu, 05 Januari 2011
Tiket Pesawat Murah
Tips mendapatkan tiket pesawat murah atau tiket promo
Bagi sebagian orang, menggunakan jasa penerbangan atau naik pesawat terbang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun fenomena yang ada sekarang dapat saya katakan "tidak lagi". Justru dengan menggunakan pesawat terbang kita dapat menghemat biaya perjalanan.
Kok bisa begitu ? Bisa anda bayangkan perjalanan Jakarta-Medan yang membutuhkan waktu perjalanan 2 hari 3 malam dengan bis yang dengan pesawat dapat ditempuh dalam waktu hanya sekitar 2 jam saja.
1. Silahkan anda cek berapa harga tiket bis ditambah biaya anda makan di restoran setiap kali bis berhenti 2-3 kali sehari dibandingkan harga tiket pesawat ditambah airport tax di bandara.
2. Kehilangan waktu yang cukup lama, bagi anda yang memiliki usaha sendiri hal ini tentunya anda sadari betul. Berapa besar opportunity cost yang harus anda perhitungkan.
3. Lelah karena harus duduk di dalam kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Hmmm, jangan-jangan karena kelelahan anda jadi harus mampir ke dokter di tempat tujuan.
4. Kenyamanan, setidaknya anda bisa yakin kalau di dalam pesawat AC-nya menyala dan udaranya cukup bersih karena tidak ada yang merokok. Untuk urusan udara, pesawat biasanya dilengkapi dengan tabung oksigen murni.
Sekarang, bagaimana kita bisa mendapat tiket pesawat yang murah, saking murahnya jauh lebih murah daripada tiket bis ataupun kereta ? Saya ingin bagikan tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah atau sering disebut tiket promo.
Jadwalkan perjalanan anda
Biasanya perusahaan penerbangan terutama Low cost carrier, sebut saja begitu walaupun istilah itu tidak sepenuhnya tepat, akan menawarkan tiket dengan kelas dan harga dari yang termurah sampai yang termahal. Masing-masing dengan jumlah seat available yang terbatas. Jadi siapa cepat dia dapat.
Harap diingat, biasanya tiket murah memiliki time limit yang cukup pendek dan cukup sulit untuk di-refund. Jadi seandainya anda membeli tiket murah, anda harus sudah cukup yakin akan berangkat pada hari yang ditentukan.
Booking segera namun manfaatkan time limit anda sebelum melakukan pembayaran
Setelah melakukan booking di satu airlines, carilah informasi harga di airlines yang lain. Jika ternyata ada yang menawarkan yang lebih murah, ya, booking saja.
Cek dan re-cek
Jika hari ini anda sudah menemukan tiket pesawat yang paling murah, besok anda masih punya waktu untuk mengecek apakah airlines yang sama maupun airlines lain menawarkan harga yang lebih murah. Biasanya jika ada orang lain yang telah memperoleh tiket yang lebih murah ternyata membatalkan penerbangannya, maka harga tersebut akan kembali ke sistem reservasi maskapai tersebut.
Penerbangan di hari kerja
Biasanya harga tiket di hari kerja jauh lebih murah dibandingkan hari libur atau weekend. Harga tiket murah biasanya sulit didapatkan pada hari Jumat siang sampai Senin pagi.
Penerbangan terakhir atau penerbangan malam
Umumnya airlines menawarkan harga tiket yang lebih murah untuk penerbangan malam namun hal ini harus menjadi pertimbangan juga bagi calon penumpang. Jika anda di jemput di bandara tujuan mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun jika tidak, penumpang dari kota lain ke Jakarta, misalnya, pada siang hari hanya perlu membayar Rp 12.000,00 saja untuk ke tempat tujuan menggunakan bis Damri. Namun di malam hari harus mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk menggunakan taksi.
Tiket super murah atau tiket promo
Semua tips di atas bisa digunakan untuk mendapatkan tiket murah baik melalui call center, sales office airlines, maupun travel agent. Namun bagaimana dengan tiket super murah atau tiket promo ? Beberapa airlines menyebut kelas murah mereka sebagai kelas promo namun harga promo sesungguhnya hanya dikeluarkan sewaktu-waktu. Untuk yang satu ini, sebaiknya anda menggunakan on-line reservation langsung ke web-site airlines yang bersangkutan.
E-mail account
Anda harus punya e-mail account untuk didaftarkan ke airlines yang bersangkutan untuk menerima konfirmasi pemesanan, itinerary atau rencana perjalanan atau tiket yang akan anda cetak sendiri, maupun informasi promosi dari airlines bersangkutan.
Credit Card
Sebagian orang memilih menggunakan credit card untuk melakukan pembayaran. Bank penerbit kartu kredit yang cukup bonafide seringkali bekerja sama dengan airlines untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah yang juga penumpang pesawat. Biasanya bank tersebut menginformasikan melalui brosur yang dikirim ke para pemegang kartu kredit bersamaan dengan rekening kartu kreditnya. Perlu diperhatikan bahwa sebagian airlines mempersyaratkan jika 2 atau lebih penumpang berangkat dalam satu kode booking salah satunya haruslah pemegang kartu kredit. Jika hanya 1 orang, ya, harus pemegang kartu kreditnya.
Bagi sebagian orang, menggunakan jasa penerbangan atau naik pesawat terbang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun fenomena yang ada sekarang dapat saya katakan "tidak lagi". Justru dengan menggunakan pesawat terbang kita dapat menghemat biaya perjalanan.
Kok bisa begitu ? Bisa anda bayangkan perjalanan Jakarta-Medan yang membutuhkan waktu perjalanan 2 hari 3 malam dengan bis yang dengan pesawat dapat ditempuh dalam waktu hanya sekitar 2 jam saja.
1. Silahkan anda cek berapa harga tiket bis ditambah biaya anda makan di restoran setiap kali bis berhenti 2-3 kali sehari dibandingkan harga tiket pesawat ditambah airport tax di bandara.
2. Kehilangan waktu yang cukup lama, bagi anda yang memiliki usaha sendiri hal ini tentunya anda sadari betul. Berapa besar opportunity cost yang harus anda perhitungkan.
3. Lelah karena harus duduk di dalam kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Hmmm, jangan-jangan karena kelelahan anda jadi harus mampir ke dokter di tempat tujuan.
4. Kenyamanan, setidaknya anda bisa yakin kalau di dalam pesawat AC-nya menyala dan udaranya cukup bersih karena tidak ada yang merokok. Untuk urusan udara, pesawat biasanya dilengkapi dengan tabung oksigen murni.
Sekarang, bagaimana kita bisa mendapat tiket pesawat yang murah, saking murahnya jauh lebih murah daripada tiket bis ataupun kereta ? Saya ingin bagikan tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah atau sering disebut tiket promo.
Jadwalkan perjalanan anda
Biasanya perusahaan penerbangan terutama Low cost carrier, sebut saja begitu walaupun istilah itu tidak sepenuhnya tepat, akan menawarkan tiket dengan kelas dan harga dari yang termurah sampai yang termahal. Masing-masing dengan jumlah seat available yang terbatas. Jadi siapa cepat dia dapat.
Harap diingat, biasanya tiket murah memiliki time limit yang cukup pendek dan cukup sulit untuk di-refund. Jadi seandainya anda membeli tiket murah, anda harus sudah cukup yakin akan berangkat pada hari yang ditentukan.
Booking segera namun manfaatkan time limit anda sebelum melakukan pembayaran
Setelah melakukan booking di satu airlines, carilah informasi harga di airlines yang lain. Jika ternyata ada yang menawarkan yang lebih murah, ya, booking saja.
Cek dan re-cek
Jika hari ini anda sudah menemukan tiket pesawat yang paling murah, besok anda masih punya waktu untuk mengecek apakah airlines yang sama maupun airlines lain menawarkan harga yang lebih murah. Biasanya jika ada orang lain yang telah memperoleh tiket yang lebih murah ternyata membatalkan penerbangannya, maka harga tersebut akan kembali ke sistem reservasi maskapai tersebut.
Penerbangan di hari kerja
Biasanya harga tiket di hari kerja jauh lebih murah dibandingkan hari libur atau weekend. Harga tiket murah biasanya sulit didapatkan pada hari Jumat siang sampai Senin pagi.
Penerbangan terakhir atau penerbangan malam
Umumnya airlines menawarkan harga tiket yang lebih murah untuk penerbangan malam namun hal ini harus menjadi pertimbangan juga bagi calon penumpang. Jika anda di jemput di bandara tujuan mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun jika tidak, penumpang dari kota lain ke Jakarta, misalnya, pada siang hari hanya perlu membayar Rp 12.000,00 saja untuk ke tempat tujuan menggunakan bis Damri. Namun di malam hari harus mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk menggunakan taksi.
Tiket super murah atau tiket promo
Semua tips di atas bisa digunakan untuk mendapatkan tiket murah baik melalui call center, sales office airlines, maupun travel agent. Namun bagaimana dengan tiket super murah atau tiket promo ? Beberapa airlines menyebut kelas murah mereka sebagai kelas promo namun harga promo sesungguhnya hanya dikeluarkan sewaktu-waktu. Untuk yang satu ini, sebaiknya anda menggunakan on-line reservation langsung ke web-site airlines yang bersangkutan.
E-mail account
Anda harus punya e-mail account untuk didaftarkan ke airlines yang bersangkutan untuk menerima konfirmasi pemesanan, itinerary atau rencana perjalanan atau tiket yang akan anda cetak sendiri, maupun informasi promosi dari airlines bersangkutan.
Credit Card
Sebagian orang memilih menggunakan credit card untuk melakukan pembayaran. Bank penerbit kartu kredit yang cukup bonafide seringkali bekerja sama dengan airlines untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah yang juga penumpang pesawat. Biasanya bank tersebut menginformasikan melalui brosur yang dikirim ke para pemegang kartu kredit bersamaan dengan rekening kartu kreditnya. Perlu diperhatikan bahwa sebagian airlines mempersyaratkan jika 2 atau lebih penumpang berangkat dalam satu kode booking salah satunya haruslah pemegang kartu kredit. Jika hanya 1 orang, ya, harus pemegang kartu kreditnya.
Langganan:
Postingan (Atom)